Senin, 29 Maret 2010

game simulasi perang

Game Komputer dan Berbagai Dampaknya

Di antara ciri-ciri dari zaman modern adalah adanya percepatan luar biasa dari dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Tiap hari, ada saja kita dengar lahirnya penemuan dan inovasi baru di bidang ini. Salah satu penemuan dan inovasi paling menonjol saat ini terkait dengan perkembangan jenis-jenis game komputer. Khalayak dunia, khususnya para remaja dan anak-anak, selalu tersihir dengan munculnya aneka permainan baru komputer yang dilempar ke pasaran. Visualisasi pada objek-objek game saat ini memang sudah semakin mendekati objek aslinya.

Para orang tua pun biasanya cenderung membiarkan anak-anak mereka bermain dengan game-game komputer tersebut. Alasannya cukup banyak. Harga-harga game tersebut di pasaran umumnya murah dan terjangkau. Kemudian, game-game tersebut secara umum dianggap mampu melatih penalaran bagi anak-anak. Alasan lain yang tidak kalah penting, jenis game komputer dianggap tidak berbahaya bagi anak-anak. Berbeda dengan permainan-permainan nyata yang berpotensi mengancam fisik. Hanya saja, sebagaimana hasil-hasil karya manusia lainnya, game-game komputer juga tidak lepas dari nilai-nilai negatif yang tersembunyi, terutama jika di sana terjadi penyalahgunaan.

Jika dirancang secara proporsional serta tetap menjaga nilai-nilai akhlak dan moral, tentu saja game-gema tersebut sangat bermanfaat dalam rangka mengisi waktu luang anak-anak. Hanya saja, fakta menunjukkan bahwa kebanyakan game dirancang dengan mengeksploitasi sejumlah watak buruk yang ada pada diri manusia, yaitu masalah kekerasan. Jika kita meninjau pasar-pasar game komputer, kita akan mendapati bahwa game-game yang ditawarkan, ternyata didominasi oleh jenis permainan perkelahian dan pembunuhan.

Asumsi awal yang menyatakan bahwa permainan komputer aman bagi kesehatan anak-anak juga ternyata tidak benar. Pandangan mata yang terpusat selama berjam-jam kepada layar komputer jelas merusak kesehatan mata. Selama beberapa tahun terakhir ini diketahui bahwa para pasien penyakit mata ternyata adalah anak-anak yang kecanduan dengan game. Bagian badan lainnya, seperti tangan, kaki, tulang punggung, dan pinggang, juga tidak luput dari ancaman kesehatan akibat terlalu lamanya anak-anak bermain game. Sama seperti mata, anggota badan lainnya juga cenderung malas bergerak saat bermain game. Padahal, pertumbuhan dan kesehatan organ-organ tubuh anak-anak sangat bergantung kepada kuantitas dan kualitas gerakannya.
Dari semua dampak negatif yang ada pada game-game tersebut, yang paling menonjol adalah dampak psikologisnya. Awalnya, para perancang game memilih jenis-jenis permainan kekerasan karena hal ini diyakini mampu menarik perhatian anak-anak sebagai konsumennya. Hanya saja, para psikolog menuturkan bahwa justru kekerasan yang ada pada game itu yang kemudian menstimulasi sifat-sifat kekerasan yang ada pada diri manusia. Sensivitas seorang pemain game terhadap nilai buruk kekerasan akan semakin tumpul, karena ketika bermain game, ia berkali-kali melukai bahkan membunuh lawannya. Semakin sering ia membunuh, semakin besar nilai yang ia kumpulkan. Lama-lama akan semakin tertanam prinsip dalam dirinya bahwa kekerasan adalah cara terbaik untuk menyelesaikan berbagai persoalan hidup. Berbagai kasus serangan bersenjata yang dilakukan para pelajar di Barat menunjukkan bahwa para pelaku kekerasan itu adalah mereka yang kecanduan bermain game di komputer.
Kemudian, kebiasaan bermain game juga membuat seorang anak terasing dari lingkungannya. Bermain game umumnya dilakukan sendirian, dan itu dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Semakin kecanduan seorang anak terhadap game, semakin sedikit pula waktu yang tersedia untuk berkomunikasi dengan teman-teman seusianya. Dari sisi ini, jelas sekali terbayang dampak negatif yang ditimbulkan oleh game tersebut. Si anak akan kehilangan kemampuan untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
Dampak buruk game juga terlihat jelas pada prestasi belajar anak-anak. Berdasarkan penelitian, waktu rata-rata yang harus dihabiskan oleh seorang pemain game untuk menyelesaikan permainannya adalah 30 jam. Padahal, anak-anak pecandu game itu adalah mereka yang masih berada pada usia sekolah. Waktu 30 jam untuk menyelesaikan hanya satu permainan komputer tersebut jelas telah merengut kesempatan baginya untuk membaca dan menelaah pelajaran-pelajaran sekolah. Padahal, ada sangat banyak jenis permainan yang disukai oleh anak-anak.
Game komputer juga diketahui telah mengekang kreativitas anak-anak. Padahal, pengembangan kreativitas adalah salah satu hal sangat penting dalam pertumbuhan anak-anak. Asumsi yang mengatakan bahwa ketika anak-anak bermain game, kreativitas mereka akan berkembang, jelas anggapan yang keliru. Anak-anak memang memilih berbagai langkah yang tersedia saat ia bermain game. Akan tetapi, langkah-langkah tersebut sebenarnya sudah ditentukan oleh si perancang game. Artinya, pilihan anak-anak itu sama sekali tidak bisa dikatakan sebagai bentuk kreativitas si pemain game.

Sebagaimana industri radio, sinema, dan televisi, industri game juga berpusat di Barat. Arena itu, industri game juga memiliki sejumlah efek buruk khas Barat, yaitu meluasnya kekerasan, anarkisme, liberalisme tanpa batas, runtuhnya nilai-nilai keluarga, imoralitas, dll. Akan tetapi, semua itu tidak pernah dipedulikan oleh kalangan industrialis game, karena tujuan mereka juga hanya sekedar menarik keuntungan materi sebesar-besarnya dari industri game tersebut.

Kalaupun ada tujuan lain, tentulah hal itu harus selaras dengan kepentingan Barat. Misalnya saja, dalam beberapa game yang ada di pasaran, terlihat sekali ada upaya dari pemerintah AS untuk menjustifikasi politik-politik konfrontatif mereka melalui game-game tersebut. Digambarkan bahwa pelakon utama game adalah tentara AS, Mereka memiliki tugas penyelamatan. Ironisnya, yang digambarkan sebagai musuh dalam game-game tersebut adalah orang-orang Irak, Afghanistan, atau kelompok-kelompok bersenjata tak dikenal namun bisa diidentifikasi sebagai orang-orang Islam.

Dengan semua konspirasi buruk itu, sangat disayangkan bahwa sebagian besar negara muslim dunia yang menjadi target pemasaran game-game tersebut belum memperlihatkan sikap serius untuk menanggulanginya. Sikap perlawanan yang telah ditunjukkan sejumlah negara muslim independen tentulah harus terus kita dorong agar generasi muda Islam bisa terjaga dari serangan budaya model baru yang digelar Barat tersebut.

Selain dari itu semua game juga mempunyai dampak yang positif seperti anak-anak dapat lebih kreatif dalam membuat seusatu, seperti emmbuat proyek, dan lainnya.
Game juga dapat meningkatkan daya imajinasi anak dalam berkarya, seperti membuat karangan.

Game juga dapat memberikan inspirasi untuk anak, seperti : Ketika anak-anak sedang membuat suatu tugas proyek, inspirasi mereka didapatkan dari situ.
Menambah ilmu pengetahuan, karena game bukan hanya permainan saja, ada juga game yang memuat ilmu pengetahuan, seperti adanya game mengenai pembedahan yang dapat diketahui oleh anak-anak dan suitable buat anak-anak seumur 12 tahun kurang atau lebih.
Membuat orang pintar!
Penelitian di Manchester University dan Central Lanchashire University membuktikan bahwa penggemar game yang bermain game 18 jam per minggu memiliki koordinasi yang baik antara tangan dan mata setara dengan kemampuan atlet. Dr. Jo Bryce, kepala penelitian menemukan bahwa hardcore gamer punya daya konsentrasi tinggi yang memungkinkan mereka mampu menuntaskan beberapa tugas.
Penelitian lain di Rochester University mengungkapkan bahwa anak-anak yang memainkan game action secara teratur memiliki ketajaman mata yang lebih cepat daripada mereka yang tidak terbiasa dengan joypad.
NASA telah mengembangkan sistem biofeedback yang menggunakan game-game PS, seperti Spyro the Dragon dan Tony Hawk`s Pro Skater untuk meningkatkan daya konsentrasi pilot pesawat tempur. Lalu sebuah perusahaan bernama Attention Builders memasarkan home version-nya sistem yang dikeluarkan NASA itu untuk meningkatkan kinerja otak.

Rajin membaca!
Video game dibuat bukan untuk menggantikan buku. Jadi, keluhan soal bermain game yang dapat menurunkan budaya membaca tidaklah beralasan. Justru kebalikannya. Psikolog di Finland University menyatakan bahwa video game bisa membantu anak-anak dislexia untuk meningkatkan kemampuan baca mereka.
Begitu pula gamer yang hobi memainkan game berjenis role-playing game (RPG) di konsol modern. Dialog-dialog dalam RPG-RPG kenamaan seperti Final Fantasy dan Phantasy Star dapat memacu otak untuk mencerna cerita.

Membantu bersosialisasi!
Beberapa profesor di Loyola University, Chicago telah mengadakan penelitian dalam komunitas Counter Strike, game First Person Shooter PC yang telah dibuat versi Xbox-nya. Menurut mereka, game online dapat menumbuhkan interaksi sosial yang menentang stereotip gamer yang terisolasi. Sama juga dengan komunitas game RPG EverQuest dan Phantasy Star Online. Game-game ini menyediakan sarana interaksi sosial di kalangan anak remaja.
Mengusir stres!
Politikus dan orang tua meributkan kekerasan akibat video game. Sebetulnya, mereka tak mau mengakui kalau game itu salah satu cara yang tidak berbahaya untuk mengusir stres. Pertempurannya virtual, senjatanya palsu, dan darahnya juga bohongan. Bahkan "first-person shooter" yang paling keras pun serba digital. Para peneliti di Indiana University menjelaskan bahwa bermain game dapat mengendurkan ketegangan syaraf.

Memulihkan kondisi tubuh!
Game terbukti dapat digunakan untuk pasien yang sedang mendapat terapi fisik. "Biarkan mereka main," kata Dr. Mark Griffiths, psikolog di Nottingham Trent University. Ia melakukan penelitian sejauh mana manfaat game dalam terapi fisik.
"Latihan fisik yang berulang-ulang dan membosankan agak sulit menyembuhkan seseorang akibat luka parah." Pengenalan video game dalam terapi fisik ternyata sangat menguntungkan. Beberapa game digunakannya untuk membentuk otot sampai melatih anak-anak yang menderita diabetes sebagai pelengkap pengobatan medis. Sudah ada lho contohnya seperti Nintendo Wii. sekarang para ahli sedang mengembangkan console game ini untuk rehabilitasi. karena di console ini kita seperti pemain betulan contohnya di Wii sport dan kalu tidak salah sudah ada Wii yoga


para ahli sedang meneliti apalagi dampak positif dari game yang benar-benar bermanfaat untuk manusia
Tips Cara Sehat Bermain Game Yang Sehat
Main game atau permainan elektronik di komputer atau di konsol video game seperti pc, ps2, nintendo, sega, xbox, dsb bagi sebagian orang adalah kegiatan yang menyenagkan dan mengasikkan. Dibalik bermain game terdapat berbagai dampak buruk / negatiof dan juga sisi baik / positif. Untuk mendapatkan dampak baik secara maksimal dari bermain game dan memperkecil dampak buruk dari main game ada baiknya anda membaca tips dan triks berikut ini :
1. Batasi Waktu Main Game
Kalau sudah enak main game biasanya orang lupa waktu untuk berhenti dan melakukan kegiatan berguna lain. Di awal main game tetapkan waktu sekitar satu atau dua jam saja. Kalau perlu pasang jam beker untuk mengetahui batasan waktu.
Main game kelamaan dapat berdampak buruk pada tubuh kita karena otak yang konsentrasi penuh pada game akan mengabaikan kegiatan penting atau kebutuhan tubuh seperti makan, minum, solat, mandi, tidur, istirahat, olahraga, bersosialisasi, dan lain sebagainya. Terkadang orang baru sadar setelah main game terasa pusing
2. Jangan Main Game Yang Tiada Akhir Dan Butuh Waktu Lama
Usahakan pilih game yang tidak bikin kita kecanduan untuk memainkannya berbulan-bulan dan bertahun-tahun dan menghabiskan banyak waktu seharian untuk memainkannya agar menghasilkan hasil game yang baik.
Tentu saja hal itu akan membatasi kita untuk mengetahui game-game baru lain, membuat penasaran terus, dan kadang bisa merasa malu jika status account game yang kita mainkan memiliki hasil yang rendah dibanding gamer lain. Alangkah baiknya jika kita gunakan waktu yang ada untuk kegiatan yang menghasilkan uang halal di dunia nyata atau menghasilkan amal kebajikan untuk bekal kita kelak setelah mati.
3. Hindari Game Sulit Yang Memancing Emosi
Game yang susah terkadang bikin kita kesal dan akhirnya emosi dan marah-marah nggak jelas. Pencetan dan joystick pun bisa jadi sasaran kalau lagi kalap dan bisa dibanting, dipukul, diinjak, dan beragam tindak kejam lainnya.
Tidak hanya mesin konsol atau komputer pc / laptop saja yang jadi rusak. Tangan, kaki dan badan pun bisa sakit kalau melakukan tindak kekerasan pada benda mati yang keras dan padat. Hentikan main game jika sudah emosi dan langsung nonton tv untuk meredam amarah.
4. Mainkan Game Yang Mengasah Otak / Menghibur
Ada banyak game yang bisa meningkatkan kemampuan berpikir otak kita seperti game puzzle, game kasus, game ingatan, game strategi, dan sebagainya. Ada juga game yang lucu bisa menghibur kita saat memainkannya. Analisislah game yang anda mainkan apakah dapat memberikan dampak positif bagi anda apakah memberi hiburan atau kemampuan pikiran. Jika tidak memberikan apapun berarti game itu tidak memberikan apapun buat anda dan justru bisanya hanya membuang waktu anda saja.
5. Ajak Orang Lain Main Rame-Rame
Main game ramai-ramai jauh lebih baik daripada main sendirian saja. Dengan mengajak teman, keluarga, kakak, adik, tetangga, pacar, papa, mama, kakek, nenek, paman, bibi, dan sebagainya main game kita akan mempererat hubungan kita dengan orang lain selama game yang dimainkan cocok untuk dimainkan bersama-sama dan tidak bikin emosi. Main game sendirian saja akan menghilangkan jiwa sosial kita dan dapat mengurangi jumlah teman kita dari waktu ke waktu.
Teman kenalan dari main game online bukan teman nyata karena orang itu bisa tidak jujur pada kita. Teman di kehidupan nyata jauh lebih berharga daripada teman maya.
6. Jangan Main Judi
Game yang melibatkan taruhan uang di mana kalo kita menang dapat uang dan kalo kalah bisa kehilangan uang itu namanya judi. Judi dari jaman kuda gigit besi udah ada. Jaman sekarang game dalam bentuk game elektronik seperti bola tangkas, judi kartu, game koin, dan game lainnya yang bisa dimainkan secara online dan bebas beredar di internet.
Judi bisa bikin kita miskin mendadak karena judi online sudah diseting bandar tidak akan pernah rugi karen sistem sudah menetapkan berepa keuntungan bandar, berapa dana yang dikumpulkan dari orang kalah untuk orang yang menang, dsb yang merugikan kita. Ketahina main judi bisa buat kita lupa waktu, musyrik, lupa anak bini, dsb. Jadi intinya judi itu jahat dan dosa.
7. Jangan Hamburkan Uang
Sayangi uang anda dan sebaiknya ditabung untuk bekal masa depan dan uga untuk berjaga-jaga saat kita nggak punya duit. Hitung semua pengeluaran dari ngegame yang mungkin seperti ongkos transpot, listrik, akses internet, makanan, minuman, bayar rental, dan lain-lain. Hitung juga nilai waktu anda yang dibuang percuma untuk main game seandainya waktu itu anda pakai untuk kegiatan yang menghasilkan.
Ada orang yang suka main game untuk mengejar hadiah tiket / kupon untuk ditukarkan dengan hadiah yang nilainya jauh lebih rendah dari uang yang telah kita keluarkan untuk main game. Hitunglah penghematan jangka panjang yang dapat anda lakukan jika semua uang itu anda kumpulkan.
8. Jangan Main Game Bajakan
Bayangkanlah orang-orang yang sudah susah payah membuat game dengan modal uang yang besar, modal otak pikiran yang terkuras habis, dan keringat selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Kita tinggal seenaknya beli game kopian dari tukang bajak dengan harga yang sangat murah. Pengembang game tidak dapat apa-apa, penjahat tukang baja game dapat uang besar dan kaya raya. Kita pun akhirnya dapat dosa.
Kalau tidak punya uang banyak, usahakan tidak memainkan game komersial yang didistribusikan secara tidak gratis. Cari game-game yang bersifat free alias gratis lisensinya. Di internet kita bisa download game gratis, demo dan game yang bisa dimainkan secara online langsung di internet tanpa install gamenya.
9. Sayangi Tubuh Anda
Jika suatu game membuat kita pusing karena sudut pandang game yang tidak sesuai dengan kemampuan otak kita segera hentikan dan jangan mainkan lagi. Buat apa kita main game tapi membaut badan kita menjadi sakit. Bisa juga game yang dimainkan bikin pegal, capek dan lemas jika dimainkan terlalu lama. Bisa juga bikin jari tangan kita sakit dan banyak keluhan tubuh lainnya. Intinya kita harus mengetahui batasan ketahanan tubuh kita pada game yang ada.

Call of Duty 4: Modern Warfare
Game Simulasi Perang Terhebat
Mungkin untuk semua penggila game -game perang, Call of Duty identik dengan Perang Dunia II. Bahkan ada yang mengkui, dirinya belajar sejarah Perang Dunia II melalui game ini. Tetapi ada yang coba diubah Activision dan Invinity Ward, untuk seri keempat game first person shooting ini. Mereka membawa perang modern ke hadapan kita.

Grant Collier salah satu pimpinan Infinity Ward, menyebutkan kalau ide mengembangkan story line Call of Duty, sudah mereka pikirkan kala membuat Call of Duty 1. “Sepertinya seru ya, ngebawa helikopter ke game ini. Pertanyaan yang muncul, mungkin enggak ada helikopter di Perang Dunia II?” ungkap Grant.

Keinginan untuk mengembangkan cerita Call of Duty setidaknya harus dipendam dulu. Maklum ketika Call of Duty 2 rilis, sambutan yang diterima Activision dan Infinity Ward, gila-gilaan. Dan artinya mereka harus menyiapkan Call of Duty 3, dengan konsep yang enggak jauh beda.

Infinity Ward yang memang ingin menyiapkan konsep baru untuk Call of Duty, menolak permintaan Activision untuk mengembangkan Call of Duty 3. Hasilnya Activision menggandeng Treyarch untuk mengembangkan Call of Duty 3. Dan tentu saja hasilnya jauh dari apa yang dikembangkan oleh Infinity Ward. Terlalu banyak kegagalan pada CallofDuty3.

Titik balik seperti itu akhirnya yang dipakai Infinity Ward untuk mengubah tampang Call of Duty 4. Yang ada di dalam benak Grant Collier dan yang lainnya, daripada gagal lagi dengan jalan cerita Perang Dunia II, sekalian saja membawa “perangnya” ke masa sekarang.

Alhasil semua mimpi yang pernah kru Infinity Ward bayangkan, bisa diwujudkan. Belum lagi, story line yang mengangkat tema perang modern, pas dengan kondisi dunia yang sedang melakukan “perang global terhadap terorisme”. Makanya untuk sekuel yang keempat, ada embel-embel kecil di belakangnya. Call of Duty 4: Modern Warfare.

Perang Kota
Perang modern identik dengan perang kota. Sebuah perang yang bisa dibilang paling ditakuti tentara dari kesatuan manapun. Maklum ketika berperang di sebuah kota, kita akan dihadapi dengan bangunan tinggi, dan area perang yang begitu luas. Banyak sudut yang sukar ditembus. Musuh bisa keluar dari mana saja, dan menghilang bagaikan hantu.

Kejadian seperti ini yang ditemui Ranger dan Delta Forces Amrik di Somalia. Dalam film Black Hawk Down, ketakutan para pasukan khusus itu jelas terlihat. Makanya mereka ogah banget kala harus berperang di dalam kota. Dan ini kembali terulang di Irak. Perang kota menjadi sebuah momok yang menakutkan untuk para prajurit negeri Paman Sam.

Hal seperti ini diadopsi Infinity Ward, untuk Call of Duty 4. Meskipun enggak menaruh nama Irak atau Afghanistan, tetapi pemandangan ala Timur Tengah, atau kota-kota mati di Eropa Timur menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

Beberapa kelebihan yang kalian temukan di Call of Duty 2, masih bisa ditemukan di seri keempatnya. Seperti enggak ada lagi aksi ala John Rambo, yang ngebabat musuh sendirian. Kita digambarkan akan bergerak sebagai tim, dengan misi tertentu. Kalaupun harus melakukan misi sendirian, tentunya bukanlah misi bunuh diri. Melainkan misi pengintaian, yang mengharuskan kita bergerak perlahan-lahan.
Grafis
Game yang dirilis untuk PS3, XBox 360, dan PC ini memang menyiapkan detil grafis yang menajubkan (lihat saja foto-foto yang HG muat J). Maklum dengan keberadaan konsol next-gen, akan sangat membantu untuk urusan grafis. Ujung-ujungnya game play menjadi jauh lebih asik bila dipandu dengan grafis.


Infinity Ward menyebutkan kalau game ini dibuat melalui rendering mencapai 60 frame per second. Hasilnya seperti apa, bisa kalian buktikan nanti kala game ini dirilis sekitar bulan November tahun ini.

Menggunakan 60 frame per detik adalah hal yang sangat penting. Kadang beberapa orang enggak bisa membedakan antara penggunaan 60 frame dan 30 frame. Tetapi dengan 60 frame per detik, tingkat realistis bisa kami capai

Belum lagi penggunaan efek real-time post-processing. Dengan efek ini sang desainer mampu membuat bayangan yang berbeda-beda untuk setiap bagian di dalam gamenya. Contoh gampangnya begini. Kala kalian memainkan Call of Duty 4, kalian akan bisa membedakan tingkat pencahayaan yang berbeda-beda di setiap area yang kalian datangi.

Selain itu, detil-detil kecil yang biasanya terlewat, diperhatikan total di game ini. Mulai kilatan selongsong peluru yang tersebar di atas meja. Atau malah borgol yang nyantel di tas, ikutan bergoyang kala sang empunya berlari.

Multiplayer
Kondisi apakah Call of Duty 4 bisa dimainkan multiplayer secara online, sayangnya belum bisa dibocorkan oleh Infinity Ward. Tetapi kalau melihat Call of Duty 2 menjadi salah satu game yang paling sering dimainkan lewat XBox Live (dalam sehari bisa dimainkan lebih dari 50 ribu users), tampaknya Infinity akan melakukan hal yang sama untuk Call of Duty 4.
Dari bocoran yang HG dapat kita bisa melakukan up grading penampilan kala skill kita semakin baik. Dan kita bisa mendandani karakter kita sesuai dengan yang kita inginkan. Mulai dari membelikannya asesoris, sampai menggantikan seragam yang ia gunakan.



Cerita
Game ini sendiri dimulai dengan keberadaan seorang penjahat perang bernama Zakhaev. Dengan uang dan kekuasaan yang ia miliki, Zakhaev mampu merancang kudeta di sebuah negara. Belum lagi hubungannya dengan mafia Rusia dan penjualan minyak secara ilegal makin membuat Zakhaev semakin berkuasa.

Kalian sebagai salah satu grup pasukan khusus bertugas meringkus dirinya. Cara itu tentu tidak mudah. Banyak misi yang harus kalian lalui, dan desingan peluru yang harus kita hindari.