Jumat, 29 Oktober 2010

Peluang Usaha Mie Beromset Besar

Salah satu makanan asli Cina yang berhasil mencuri hati masyarakat Indonesia adalah mie. Makanan yang memiliki tekstur kenyal ini, telah dikenal masyarakat Cina sejak ribuan tahun yang lalu. Di Indonesia sendiri, mie mulai dikenal setelah banyak warga Cina yang masuk di negara ini. Budaya masyarakat Cina yang menyajikan mie, ternyata berkembang sehingga menu mie dikenal masyarakat Indonesia.
Meskipun mie bukan makanan asli Indonesia, namun makanan ini sangat popular dikalangan masyarakat. Bahkan bagi masyarakat Indonesia, mie menjadi makanan pokok kedua bagi mereka. Kandungan karbohidrat yang ada pada mie, membuat makanan ini sering dijadikan sebagai pengganti nasi oleh masyarakat.
Besarnya minat masyarakat akan mie, memberikan prospek cerah untuk dijadikan sebagai peluang usaha baru yang cukup menguntungkan.Besarnya potensi bisnis mie, dimanfaatkan untuk mencoba usaha mie. Dari mulai usaha pembuatan mie, penjualan mie, sampai usaha makanan hasil olahan mie kini bisa ditemukan dimana saja.
Konsumen
Mie yang dulunya hanya disukai masyarakat Cina, kini digemari semua lapisan masyarakat baik di Indonesia maupun di benua lainnya. Bahkan dimana saja mie diproduksi dan dijual, selalu dicari para konsumen.
Info bisnis
Berbagai produk mie yang beredar dipasaran, selalu laris manis diserbu para konsumen. Dari mulai mie kering, yang biasa disebut mie instan. Sampai mie basah yang terbagi menjadi berbagai jenis, seperti mie telur, kwetiau, dan pasta. Baik mie kering maupun mie basah, sama – sama diminati para konsumen. Yang membedakan hanya daya tahannya saja, mie kering memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan mie basah.
Walaupun memiliki daya tahan yang berbeda, namun semua produk mie tersebut memiliki prospek besar yang sangat besar untuk dijadikan sebagai peluang usaha. Untuk membuat mie tidak memerlukan peralatan maupun bahan baku yang mahal. Bahan bakunya pun juga mudah ditemukan dipasaran, seperti tepung terigu, tepung tapioca, tepung jagung, tepung sagu, tepung beras, serta bahan – bahan tambahan ( air ki, carboxymethyl cellulose, tepung pati, pewarna makanan, telur, dan calcium propionate ). Sedangkan untuk peralatannya yang paling penting yaitu mixer, dan mesin penggiling mie.
Berikut kami berikan cara pembuatan mie dengan biaya yang ekonomis.
Bahan
250 gram tepung terigu protein tinggi
2 sdm tepung tapioca
110 ml air
1 sdm tepung pati
½ sdt garam
1 sdt air ki ( air ki : air yang berasal dari endapan abu merang yang dibakar dan dibiarkan selama satu malam )
½ sdt CMC ( carboxymethyl cellulose untuk menghasilkan mie yang elastis, pilih CMC yang termasuk food grade )
Pewarna makanan warna kuning secukupnya
Tepung tapioca secukupnya, untuk taburan / dusting
Cara membuat
- Campurkan bahan tepung terigu, tepung tapioca, tepung pati, dan CMC aduk hingga merata. Tambahkan air ki, dan garam ke dalam adonan.
- Bagi 110 ml air ke dalam dua wadah, kemudian masukan pewarna makanan pada salah satu wadah, aduk hingga rata.
- Tambahkan adonan tepung dengan air, aduk rata. Selanjutnya masukan air yang telah diberi pewarna.
- Tutupi adonan menggunakan plastik atau lap agar adonan tidak kering.
- Giling adonan dengan menggunakan mesin penggilingan, menjadi lembaran tipis ( dari nomor satu hingga nomor lima atau enam ). Potong lembaran adonan berbentuk kecil dan memanjang.
- Taburi adonan yang telah dipotong, menggunakan tepung tapioka agar adonan tidak lengket.
-  Kemas ke dalam plastik, dan mie siap dipasarkan.
Kelebihan usaha
Menjalankan usaha mie tidak membutuhkan modal yang besar, karena bahan baku dan peralatannya mudah didapatkan. Disamping itu besarnya minat masyarakat akan mie, memberikan keuntungan besar bagi para pelaku usaha ini. Sehingga pemasarannya pun tidak terlalu susah. Bisa dijual dalam bentuk mie belum masak, atau bisa juga diual menjadi berbagai varian menu makanan mie.
Kekurangan usaha
Banyaknya isu negatif yang beredar dimasyarakat tentang penggunaan bahan pengawet pada produk mie, sempat membuat minat masyarakat terhadap mie sedikit menurun. Namun isu ini tidak berpengaruh besar bagi pelaku usaha mie yang sudah mendapatkan ijin usaha dari badan POM, karena dengan ijin tersebut kualitas produk mie terjamin keamanannya dan berhasil meyakinkan konsumen kembali.
Pemasaran
Untuk memasarkan mie, para produsen lebih senang menjalin kerjasama dengan para pelaku usaha makanan yang menggunakan mie sebagai bahan utama mereka. Sehingga produk yang mereka buat, dapat dipasarkan dalam jumlah yang banyak dibandingkan harus memasarkannya kepada konsumen akhir ( konsumen individu ).
Selain itu untuk mengenalkan produk mereka, biasanya kemasan mie yang mereka pasarkan diberi brand atau merek. Pemberian brand bisa dicantumkan pada plastik kemasan mie, sehingga konsumen mengenali produk mie yang Anda hasilkan. strategi pemasaran dari mulut ke mulut pun juga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Kunci sukses
Dalam memproduksi mie, usahakan untuk menjaga kualitas bahan baku dan kebersihan peralatan produksi. Hindari pemakaian bahan baku yang membahayaan kesehatan, seperti pewarna non makanan, atau bahan pengawet non makanan ( formalin ). Sehingga mie yang Anda hasilkan memiliki kualitas bagus, serta aman dikonsumsi para konsumen. Selanjutnya untuk proses promosi, cantumkan brand produk Anda. Penting pula mencantumkan ijin badan POM dan sertifikasi halal dari MUI. Jadi konsumen tidak perlu ragu lagi untuk mengkonsumsi produk mie yang Anda produksi.

sumber : bisnisukm.com

Potensi Usaha Baru Mie Labu

Besarnya minat masyarakat terhadap mie, mendorong para ahli pangan untuk mengembangkan produk tersebut menjadi peluang usaha dengan  inovasi baru. Mie yang awalnya berbahan baku tepung terigu, kini telah berhasil dikembangkan dengan menggunakan bahan baku labu. Salah satu pelaku usaa mie yang memanfaatkan bahan baku labu adalah Rachman S Said. Alumni IPB Fakultas Teknologi Hasil Pertanian  ini, berhasil menciptakan potensi usaha baru mie labu..
Hasil labu yang melimpah, menjadi salah satu faktor pendukung munculnya inovasi usaha mie labu ini. Rachman memanfaatkan labu kuning menjadi tepung labu, yang kemudian menjadi campuran tepung terigu untuk membuat mie labu. Produk mie labu milik Rachman dipasarkan dengan brand “ Bumie ” alias labu mie.
Bumie diproduksi dengan perbandingan campuran bahan tepung terigu dan tepung labu 50% : 50%. Citarasa mie labu yang tidak kalah dengan mie berbahan terigu, serta warna kuning alami dari labu berhasil diterima pasar dan digemari para konsumen. Dibandingkan mie lainnya, Bumie memiliki kandungan gizi yang lebih lengkap seperti kandungan selenium yang bermanfaat mengendalikan berat badan. Serta warna jingga pada buah tersebut mengandung betakarotin dan zat antioksidan yang berguna untuk mencegah kanker.
Selain memiliki keunggulan gizi, labu mie juga dilengkapi dengan bumbu dari ramuan bahan alami tanpa penggunaan MSG. Bukan hanya itu saja, produk Bumie juga ditambahkan dengan sayuran kering, jadi bisa dibilang Bumie merupakan mie instan yang penuh serat, mineral dan vitamin. Labu mie yang diproduksi Rachman, dikemas dengan karton yang berbentuk gelas. “ Saya kemas seperti ini supaya image orang tidak menganggap mie instan sebagai makanan murahan, ” jelas Rachman.
Dengan modal kurang lebih 200 juta hasil patungan bersama empat orang rekannya, Rachman memulai usahanya dengan membeli lima buah mesin pembuat mie. Dan berhasil memproduksi sepuluh ribu sampai duapuluh ribu Bumie untuk setiap bulannya. Harga jual yang ditetapkan Rachman untuk produknya yaitu seharga Rp 4.000,- per bungkus. Bila dihitung – hitung, omset yang diperolehnya bisa mencapai 80 juta setiap bulannya.
Selama ini strategi pemasaran yang dilakukan Rachman beserta rekannya, lebih berkonsentrasi melalui pameran – pameran yang sering diadakan instansi pemerintah maupun swasta. Jumlah produksi Bumie saat ini belum terlalu besar, “ Kami masih berkonsentrasi pada masalah sosialisasi produk.” ujar Rachman. Inovasi labu mie yang unik ini, menjadi peluang usaha baru yang memiliki prospek cukup bagus. Bagi Anda yang berminat dengan usaha mie labu, berikut kami berikan cara pembuatan mie labu. Selamat mencoba dan salam sukses.
Resep pembuatan mie labu
Bahan :
Labu parang
Tepung terigu
Garam
Telur ayam
Air
Minyak goreng
Tepung maizena.
Alat :
Panci
Baskom
Mixer
Penggiling mie
Blender

Proses pembuatan :

Proses pembuatan tepung :
a.Labu dipetik saat masih mangkel ( 5 – 10 hari lebih awal dari masa panen ), jika terlalu masak kadar airnya tinggi dan dagingnya lembek, serta kadar patinya rendah.
b.Labu dikupas dan dibelah. Kemudian lakukan pemblansiran ( proses ini seperti dikukus tetapi pengukus tidak perlu ditutup ). Sedangkan untuk menghindari warna labu berubah menjadi cokelat, rendam labu terlebih dahulu pada campuran air garam 1 %.
c.Selanjutnya labu diiris tipis dengan ketebalan 0,1 sampai 0,3 cm. Kemudian dijemur atau dioven sampai kadar air yang tersisa hanya 14%.
d.Kemudian hancurkan labu yang sudah kering dengan menggunakan blender, untuk menghasilkan butiran kecil. Lakukan penggilingan untuk tahap kedua, agar menghasilkan tepung labu yang lebih halus.
Proses pembuatan adonan :
a.Setelah di jadikan tepung, kemudian di campur dengan tepung terigu, tepung maizena dan telur ayam
b.Kemudian di aduk menggunakan mixer, tambahkan adonan dengan air hingga menjadi adonan yang mudah di bentuk dan mudah di giling
c.Selanjutnya adonan digiling menggunakan penggiling mie hingga menjadi pipih, dan menghasilkan potongan – potongan mie yang panjang
d.Untuk memasaknya rebus dalam wajan yang besar hingga terapung. Mie pun siap untuk diolah menjadi menu mie labu yang lezat.

 sumber : bisnisukm.com

Memulai Bisnis Online dengan Facebook

Popularitas facebook yang semakin meningkat, ternyata tidak disia – siakan para pelaku bisnis online. Para pengguna facebook yang tersebar hingga ke berbagai negara, dijadikan sebagai peluang pasar yang bagus bagi para pelaku bisnis. Berbagai peluang bisnis berusaha memasarkan produk mereka melalui situs jejaring tersebut.
Di Indonesia, popularitas facebook mampu bersaing dengan popularitas google. Sebelum ada facebook, google menjadi tujuan utama masyarakat saat menggunakan internet. Namun sekarang ketika orang menggunakan internet, mereka cenderung lebih sering membuka facebook dibandingkan membuka google. Hal ini memberikan prospek cerah bagi pelaku bisnis online, untuk memasarkan produknya. Sebab selain menggunakan website dan blog, mereka dapat memulai bisnis dengan online
Selain digunakan sebagai ajang menjalin pertemanan dengan semua orang, facebook juga banyak digunakan orang untuk menjalankan bisnis toko onli mereka. Beberapa pengusaha sengaja memasarkan produknya dengan mengunduh gambar produk ke account facebook mereka. Disamping itu mereka juga menggunakan aplikasi lain yang ada di facebook untuk membantu pemasaran produk, misalnya saja aplikasi events untuk menyebarkan berita kepada konsumen tentang event atau acara yang akan menjadi agenda perusahaan Anda. Atau aplikasi catatan pada facebook yang dapat digunakan untuk menginformasikan tentang perkembangan bisnis yang Anda jalankan. Ada juga aplikasi video dan photo yang bisa digunakan untuk mengunduh gambar produk, bukan hanya itu saja masih ada aplikasi discussion board yang bisa membantu Anda untuk berinteraksi dengan para konsumen dan rekan kerja lainnya. Cara ini ternyata cukup efektif dan membantu pemasaran produk yang dipasarkan.
Mencoba peluang bisnis online melalui facebook terbilang cukup mudah dan murah. Oleh karena itu banyak pemula bisnis online yang menggunakan situs ini untuk memulai bisnisnya. Karena untuk membuat account facebook tidak dipungut biaya alias gratis. Disamping itu mudahnya menjalankan bisnis online melalui facebook, membuat persaingan bisnis di facebook juga cukup besar. Untuk itu Anda harus tekun dan kreatif untuk menawarkan produk. Berikut kami berikan tips sukses pemasaran produk melalui facebook :
a. Rajin menulis status yang berisi iklan menarik dan unik, kata – kata pada status Anda menjadi daya tarik bagi konsumen untuk mengunjungi facebook Anda.
b. Melakukan pemasaran dengan mengunduh  foto dan video produk ke facebook Anda. Peluang datangnya pesanan berasal dari gambar – gambar produk yang ditawarkan.
c. Membuat fitur album untuk foto dan video produk. Pisahkan produk ready stock dengan produk yang sudah sold out. Sehingga konsumen mengetahui mana produk yang masih bisa dipesan, dan mana produk yang sudah habis terjual.
d. Untuk menawarkan produk Anda, bagikan foto maupun video produk kepada para pengguna facebook ( gunakan aplikasi tag ). Cara ini selain untuk memasarkan produk, juga bertujuan untuk mengenalkan alamat toko online Anda.
e. Cantumkan alamat dan no telepon yang dapat dihubungi konsumen, sehingga konsumen percaya dengan keberadaan bisnis Anda.
Mudahnya menjalankan bisnis online melalui facebook, cocok bagi para pemula yang ingin mencoba bisnis melalui internet. Semoga cara ini dapat bermanfaat dan salam sukses.

sumber ; http://bisnisukm.com

Orang Sukses Bukan Tidak Pernah Gagal

Bagaimana mengatasi kegagalan? Kegagalan menjadi momok bagi setiap orang dalam menjalankan usaha. Betapa sering orang mengalami kegagalan dalam usaha bisnis atau bidang pekerjaan lain kemudian menyerah dan berhenti menerima kenyataan. Seolah-olah kegagalan tersebut adalah akhir dari segalanya dan tidak ada celah untuk menjadi sukses. Pada kenyataannya orang-orang sukses itu bukan tidak pernah gagal. Justru orang-orang sukses adalah orang-orang yang pernah berada dalam posisi kehidupan terbawah dan tidak terbayangkan betapa susah keadaan tersebut oleh orang kebanyakan. Akan tetapi kunci orang-orang  sukses mereka bisa bangkit dari kegagalan dan menerima kegagalan sebagai sebuah pelajaran berharga. Itulah cara orang sukses mengatasi kegagalan.
Kegagalan justru jadi pemicu upaya untuk sukses. Kegagalan justru akan membuat orang sukses matang dalam berbagai hal, sebagai bekal untuk sukses. Dalam terminologi agama, kegagalan justru adalah kasih sayang dari Tuhan untuk menunjukkan jalan yang lebih baik dari jalan yang sekarang kita tempuh. Jika Tuhan tidak sayang kita mungkin akan membiarkan kita melalui jalan yang kita anggap baik padahal itu salah dan tidak baik bagi kita. Maka jangan pernah menyerah dalam kegagalan kecil, agar tidak memperoleh kegagalan yang lebih besar.
Bagi pengusaha dalam kategori usaha kecil dan menengah (UKM), kegagalan dalam memulai usaha merupakan hal yang jamak terjadi. Dan tidak jarang membuat para pengusaha pemula berhenti dan tidak lagi meneruskan atau memikirkan untuk bangkit mengatasi kegagalan. Bagi Usaha kecil dan menengah hal terberat adalah merintis sebuah usaha meski setelah usaha berjalan tidak kalah beratnya menjaga kesinambungan usaha agar tetap memberikan keuntungan. Diperlukan motivasi dan kerja keras untuk mewujudkan keberhasilan demi keberhasilan dalam usaha.
Beberapa contoh orang sukses berangkat dari pengalaman hidup yang berat dan pernah melalui ujian kegagalan namun berhasil mengatasi kegagalan dengan tidak berputus asa. Mari kita ambil pelajaran dari beberapa contoh dari orang-orang yang sukses di bidangnya. Siapa yang tidak mengenal Bob Sadino,Agrobisnis di negeri ini. Pengusaha sukses yang senantiasa perpakaian sederhana dan apa adanya. pengusaha sukses di bidang
Dalam sejarahnya Bob Sadino yang pernah bekerja mapan di Eropa dengan fasilitas gaji yang cukup besar tidak membuat dia berpuas diri. Dengan tekad bulat dia memutuskan diri untuk memiliki usaha sendiri tanpa menjadi pesuruh orang lain. Berbekal dua buah mobil mercedez, satu dijual sebagai modal untuk membeli sebidang tanah dan satu lagi digunakan sebagai taxi. Namun malang Taxi tersebut mengalami kecelakaan dan akhirnya hancur. Akhirnya Bob bekerja sebagai kuli bangunan dengan gaji Rp 100.
Kondisi ini benar-benar membuat depresi Bob Sadino . Untuk mengobati depresi yang dialaminya , temannya menyarankan agar ia beternak ayam dan mulai menjual telur-telur ayam. Pada awal berjualan, Bob bersama istrinya hanya menjual telur beberapa kilogram. Akhirnya dia tertarik mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Padahal saat itu telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut hanya dibeli ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang.
Kini Bob Sadino mempunyai PT Kem Foods (pabrik sosis dan daging). Bob juga kini memiliki usaha agrobisnis dengan sistem hidroponik di bawah PT Kem Farms. Pergaulan Bob dengan ekspatriat rupanya menjadi salah satu kunci sukses. Ekspatriat merupakan salah satu konsumen inti dari supermarketnya, Kem Chick. Daerah Kemang pun kini identik dengan Bob Sadino. Itulah cara Bob Sadino mengatasi kegagalan dalam usaha dengan bekerja keras dan tidak menyerah pada kegagalan.

sumber : http://galeriukm.web.id